100 Brimob Polda Kepri di BKO ke Papua

0
793
100 orang Brigade Mobil(Brimob) Polda Kepri di BKOkan ke Polda Papua untuk penebalan mengamankan PT. Freeport Indonesia, yang dilepas langsung Kapolda kepri Irjen Pol Sam Budigusdian di Mapolda.Senin(03/04/2017).

RASIO.CO – 100 orang Brigade Mobil(Brimob) Polda Kepri di BKOkan ke Polda Papua untuk penebalan mengamankan PT. Freeport Indonesia, yang dilepas langsung Kapolda kepri Irjen Pol Sam Budigusdian di Mapolda. Senin(03/04/2017).

Seperti yang kita ketahui bersama baru-baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan strategis terkait kontrak PT. Freeport Indonesia, dimana kebijakan tersebut dinilai timpang oleh pihak perusahaan salah satunya adalah kebijakan divestasi sebesar 51% kepada pemerintah indonesia sehingga perusahaan tersebut membuat langkah langkah untuk mempertahankan aset asetnya.

“pengiriman 100 personil brimob untuk diperbantukan pengamanan PT Preeport di papua,” Kata Kapolda dilokasi.




Kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian, menyampaikan tujuan upacara kita laksanakan untuk mengecek kesiapan personel Brimob sekaligus melepas kompi penugasan Sat Brimob Polda Kepri BKO Polda Papua agar lebih siap baik kesiapan personel, materiil maupun kesiapan kemampuan dalam rangka penebalan pengamanan PT. Freeport Indonesia.

Seperti diketahui bersama baru-baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan strategis terkait kontrak PT. Freeport Indonesia, dimana kebijakan tersebut dinilai timpang oleh pihak perusahaan salah satunya adalah kebijakan divestasi sebesar 51% kepada pemerintah indonesia sehingga perusahaan tersebut membuat langkah langkah untuk mempertahankan aset asetnya.

Seperti mengancam akan melakukan PHK kepada para pekerja PT. Freeport jika pemerintah tetap bersikeras terhadap kebijakan strategisnya, tentu saja gelombang PHK yang direncanakan oleh perusahaan dapat memicu berbagai respon yang kurang baik dari para pekerja dan juga dapat mengganggu stabilitas keamanan khususnya di wilayah Papua.

Oleh karena itu pimpinan polri menganggap perlu dilakukannya penebalan pengamanan di perusahaan tersebut sebagai tindakan preventif tentunya. Terlepas dari masalah ekonomi yang terdapat dalam masalah kontrak freeport, polri sebagai pengembangan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.

“kalian sebagai brimob polri yang merupakan andalan polri dalam menghadapi ancaman yang berintensitas tinggi, diharapkan mampu melaksanakan tugas ini dengan baik, aman dan sukses.”kata Kapolda.

Selain itu, imbuhnya, mengingatkan kepada seluruh personel BKO untuk menghindari tindakan yang dapat memicu unjuk rasa atau konflik. Hindari tindakan yang merugikan, membahayakan diri sendiri dan kesatuan tetap jaga nama baik kesatuan kita.

“Jaga hati masyarakat, tetap disiplin dalam pergerakan sehari hari sesuai dengan SOP yang ada jauhi pelanggaran sekecil apapun,”pesannya.

Ia mengatakan, Terciptanya kondisi keamanan tidak semata-mata hanya dibebankan kepada polri saja, namun diperlukan adanya kerjasama dengan elemen-elemen masyarakat agar tercipta suasana aman dalam pelaksanaan pengaman PT. freeport. Sehingga peran dan fungsi yang diemban dalam tugas, khususnya satuan tugas BKO Papua disamping melaksanakan fungsi keamanan juga dituntut menjadi pemersatu berbagai elemen masyarakat.

Oleh karena itu kepercayaan yang diberikan pimpinan polri untuk memback-up kewilayahan dalam menciptakan kondisi keamanan disana nantinya, harus benar-benar menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya melalui sinergitas dan netralitas semua anggota.”pungkasnya.

APRI @www.rasio.co |

Print Friendly, PDF & Email


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini