RASIO.CO, Karimun – Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun terus berupaya meningkatkan infrastruktur agar semakin memadai dan layak dikunjungi investor.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, investasi di Karimun saat ini masih berjalan dengan baik namun perlu pembenahan infrastruktur yang lebih baik lagi.
“Kita ingin jadikan Karimun kota layak dikunjungi dan kota layak untuk berinvestasi. Untuk itu perlunya kita meningkatkan performa agar menarik minat investasi,” ujar Bupati Aunur Rafiq, Kamis (10/8).
Menurutnya, pengembangan infrastruktur Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) akan berdampak signifikan terhadap laju dan pesatnya perekonomian di Kabupaten Karimun. Hal itu pula yang menjadi prioritas pemerintah daerah, untuk fokus pada pengembangan infrastuktur di bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Sungai Bati, Kecamatan Tebing.
“Salah satu infrastruktur yang baik adalah transportasi udara. Makanya kita sedang berjuang agar bandara kita itu dapat diselesaikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, wilayah Karimun ini juga dinilai strategis yakni menjadi daerah terluar yang bertetangga langsung dengan negara perbatasan Malaysia dan Singapura.
Sejalan dengan agenda kunjungan GTRA Summit 2023 yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo pada akhir bulan Agustus mendatang. Ia berharap dapat membawa harapan baru terhadap pengembangan infrastruktur di Kabupaten Karimun.
“Presiden dapat melihat bahwa Karimun adalah daerah terluar, terdepan, dan daerah perbatasan yang juga bisa menyumbang bagi devisa negara, yaitu dengan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Dengan begitu, Pemerintah Pusat harus dapat mendukung perluasan wilayah Free Trade Zone (FTZ) atau kawasan bebas dan membangun infrastruktur agar menarik investasi.
“Kondisi investasi di Karimun tetap memerlukan bantuan Pemerintah Pusat. Insha Allah Oktober kita bersama BP Kawasan ada pertemuan di Medan dalam rangka promosi daerah. Termasuk kita mengajak pengusaha Karimun yang besar di Batam untuk berinvestasi di tempat kita,” timpanya.
***









