RASIO.CO, Natuna – Pencarian korban longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, terus berlanjut dan kini masuk hari ketujuh pencarian, Minggu (12/3).
Tim SAR Gabungan bergerak ke lokasi sekitar pukul 07.00 WIB. Sebelum melakukan pencarian terlebih dahulu dilaksanakan apel dan pembagian tim.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, Damkar, BPBD dan sejumlah relawan dibagi menjadi beberapa tim untuk mencari korban longsor. Hingga pukul 11.00 WIB di pencarian hari ketujuh tim berhasil menemukan dan mengevakuasi 2 jenazah.
Dengan ditemukannya 2 korban meninggal dunia di hari ketujuh, maka jumlah keseluruhan korban meninggal dunia akibat longsor di Desa Pangkalan sebanyak 46 orang dan 8 masih dalam pencarian.
“Semoga 8 korban sisanya dapat ditemukan semua di hari ini,” kata Bupati Natuna, Wan Siswandi dikutip tribunbatam.
Masa Tanggap Darurat Berakhir
Pencarian korban longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna telah masuk tujuh hari, Minggu (12/3). Berarti masa tanggap darurat yang ditetapkan selama 7 hari pun telah selesai yang terhitung sejak 6 Maret 2023 hingga 12 Maret 2023.
Namun hasil pencarian korban hingga hari terakhir masa tanggap darurat, Tim SAR Gabungan baru berhasil menemukan dan mengevakuasi sebanyak 46 jenazah. Sementara yang masih dalam pencarian atau orang hilang berjumlah 8 orang. Dengan berakhirnya waktu tanggap darurat tersebut, Bupati Natuna Wan Siswandi menyarankan agar waktu pencarian korban ditambah tiga hari ke depan.
“Nanti akan kita putuskan pada rapat malam ini. Saya menyarankan masa tanggap darurat ditambah 3 hari, tapi nanti kita lihat hasil rapat,” kata Wan Siswandi di lokasi
Menurut Wan Siswandi, perpanjangan masa tanggap darurat sangat diperlukan sebab masih ada sejumlah korban yang masih dalam pencarian. Selain itu, kinerja Tim SAR Gabungan juga dinilai bagus sebab setiap hari dalam pencarian mereka berhasil menemukan korban.
“Tiada hari tanpa ketemu. Oleh karena itu menurut saya harus dilanjutkan,” katanya.
Meski begitu, sebelum diputuskan hal tersebut perlu diambil dan disepakati dalam rapat yang rencananya akan dilakukan malam ini. Tim juga akan membicarakan perihal tersebut kepada pihak keluarga korban.
“Jika nanti ditambah waktunya dan tidak juga diketemukan bagaimana, apakah pihak keluarga ikhlas apa tidak, itu nanti kita bicarakan,” jelasnya.
Wan Siswandi berharap nantinya semua korban longsor yang terjadi di Dusun Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan dapat ditemukan.
***









