Proyek Gagal Selesai, Diam-diam Dikerjakan Dinas Bina Marga Batam

0
1173

RASIO.CO, Batam – Diduga Pengerjaan proyek drainase Bengkong Sadai yang tidak dapat dikerjakan sesuai targetdi tahun 2017, diam-diam dinas Bina Marga dan Pengairan Batam melakukan pengerjaan pengecoran mengunakan truk molen beton.

Proyek yang diduga bermasalah karena tidak apat diselesaikan tepat waktu tersebut oleh CV.Tri Wahyoe dengan nilai proyek Rp1,7 milyar, pengakuan Kabid Bina Marga dan Pengairan, Dohar Hasibuan, telah dihentikan akibat Pemko batam Defisit dan belum melakukan tender ulang terkait kelanjutannya.

Pantauan lapangan, terlihat truk molen warna merah bersama beberapa pekerja sedang melakukan pengecoran terhadap dinding tepi pembatas air dan pengerjaan tersebut juga sedang diawasi petugas lapangan Bina Marga berjarak lebih kurang 100 meter dari lokasi.

“Kelihatan baru dikerjakan lagi mas, namun pekerja baru semua dan hanya beberapa orang,” kata salah seorang warga dilokasi.

Sementara itu, Pembagunan proyek tahun anggaran 2017 bernilai milyaran ini, terkesan dikerjakan asal-asalan, sehingga pengerjaaannya terlihat asal jadi.

“pengerjaan proyek sudah dihentikan atau diputus, dan hanya akan dibayar yang sudah dikerjakan saja dan menunggu ditenderkan ulang,” Kata Doahr saat ditemui dikantornya dua hari lalu.

Parahnya, proyek tersebut merupakan proyek yang sudah dianggarkan 2017 mengunakan APBD Batam dan mengacu terhadap pelpres 54 tahuun 2010 Pasal 120 Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (1), Penyedia Barang/Jasa yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dapat dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu)dari harga Kontrak atau bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan dan tidak melampaui besarnya Jaminan Pelaksanaan.

Pasal 118 (2) Perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikenakan sanksi berupa:
a. sanksi administratif; b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau.

“Itukan proyek yang sudah dianggarkan 2017 , jika tidak tepat waktu kontraktornya selain diputus kontrak juga dapat di blacklist secara nasional dan tidak bisa mendapat proyek,” Kata sumber media rasio yang enggan dipublis. Jumat(05/01).

Selain itu kata dia, akibat kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dapat diblacklist perusahaanya serta pengurusnya gak bisa mengikuti lelang dan itu secara nasional, pertanyaannya apakah diikutkan ngak ke daftar hitam.

Selain proyek tersebut dapat merugikan keuagan negara, namun juga merugikan semuanya termasuk masyarakat, pertama program pemerintah tidak jalan, kedua manfaat dan waktu.

“Intinya bagi pmerintah proyek jalan serta selesai sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat, karena dananya dari masyarakat melalui pajak,” ujarnya.

Sedangkan Walikota Batam Rudi SE apel upacara awal tahun di Engku Putri , dikutip di media centre batam menyampaikan, dan mengigatkan jajarannya melalui dinas setingkat Organisasi Perangkat Daerah(OPD) harus segera penyelesaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan ditahun 2017, pasalnya BPK akan melakukan audit diawal tahun 2017.

“Proses pemeriksaan BPK tahun ini sedikit berbeda. Awal Januari sudah masuk. Pertanggungjawaban masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) saya minta segera selesaikan,” kata Rudi di media centre batam, dalam apel gabungan di Dataran Engku Putri, Selasa (2/1).

Ia berpesan agar ke depannya seluruh pertanggungjawaban langsung dibuat setelah kegiatan selesai. Tidak ada lagi yang menunda buat laporan sehingga tak ada yang lupa atau tertinggal.

“Tidak ada lagi nanti uang habis, prosedur dari A sampai Z tidak disiapkan. Begitu selesai kegiatan langsung buat pertanggungjawaban. Jangan menunggu enam bulan lagi baru dibuat sehingga mengarang sesuai mau kita,” pesannya.

Selain itu Rudi juga berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik Jumat (29/12) lalu agar langsung bekerja. Tidak ada lagi waktu menunggu atau belajar, karena anggaran 2018 pun sudah disahkan akhir tahun lalu.

“Tak ada kata lain lagi. Januari semua sudah harus berjalan. Kalau bisa September Oktober selesai anggaran ini. Kenapa tidak kita dulukan saja, tidak menunggu akhir November baru kita selesaikan,” kata dia.

APRI@www.rasio.co

Print Friendly, PDF & Email

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini