RASIO.CO, Batam – Warga Kecamatan Nongsa, Kota Batam menggerebek tambang pasir ilegal dekat permukiman mereka, Rabu (6/9).
Dikutip tribunbatam, Penggerebakan tambang pasir ilegal dilakukan oleh perwakilan warga Kampung Tua Nongsa Pantai bersama nelayan. Pekerja tambang pasir ilegal di Batam yang melihat kedatangan warga itu, kocar kacir meninggalkan lokasi kerja mereka.Warga membongkar sendiri alat yang digunakan untuk mencuci pasir.
Seorang warga Nongsa Pantai, Zul mengungkap alasan mereka mendatangi langsung tambang pasir ilegal di Batam itu. Ia mengungkap aktivitas tambang pasir ilegal di Batam itu punya dampak luar biasa untuk kampung mereka.
“Kami sedang gencar-gencarnya menggaungkan pariwisata, khususnya wisata pantai dan nelayan. Kami tidak mau image pariwisata kami hancur,” tegasnya, Rabu (6/9).
Tidak hanya berdampak ke lingkungan, keberadaan tambang pasir ilegal di Batam dekat permukiman mereka itu juga berpengaruh pada hasil tangkapan nelayan lokal.
Aktivitas tambang pasir ilegal di Batam ini, menurutnya sudah terjadi sekitar tiga atau empat bulan terakhir. Sebelum aksi ini, warga megaku sudah berkoordinasi dengan Ditpam BP Batam.
“Kami kurang tahu juga sampai bisa beroperasi lagi. Kalau hasil tangkapan nelayan jangan tanya lah. Untuk dapat kepiting bakau jangan harap lagi,” katanya.
***









